Skip to main content

HMP Tadris Bahasa Inggris (TBI) IAI NU Bangil Gelar English Short Course: Tingkatkan Percaya Diri dan Kemampuan Speaking Berbahasa Inggris

Bangil – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama’ (IAI NU) Bangil sukses menyelenggarakan kegiatan English Short Course pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Kampus 2 IAI NU Bangil. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa HMP Tadris Bahasa Inggris, para dosen pengampu mata kuliah, serta tamu undangan dari berbagai unsur kampus. English Short Course bertujuan memberikan pelatihan percakapan bahasa Inggris agar mahasiswa memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang lebih tinggi ketika menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menekankan pentingnya keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris. "English Short Course dilaksanakan selama 2 bulan dengan pembagian 16 sesi. Jadi, di setiap pekan akan ada materi yang disampaikan yakni pada hari Jum'at dan Sabtu." Ujar Sherly. Melalui sesi penyampaian materi, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan dengan penuh fokus. Metode pelatihan yang digunakan memadukan teori dasar percakapan dan simulasi percakapan nyata yang relevan dengan kebutuhan komunikasi global saat ini. Peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan kemampuan berbicara mereka.

Dalam sambutannya, Jaya selaku perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI NU Bangil menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya English Short Course ini. “Kegiatan English Short Course yang diadakan oleh HMP TBI adalah i'tikad baik untuk memberikan perubahan positif bagi masyarakat khususnya mahasiswa IAI NU Bangil. Bahasa Inggris bisa dipakai di mana saja, baik itu di lembaga pemerintahan, manajemen organisasi, bahkan dalam dunia coding atau software engineer. Bahasa Inggris itu multidimensi, kita bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Harapan saya, semoga setelah dilaksanakannya kegiatan ini teman-teman bisa mengimplementasikan hasilnya kepada seluruh elemen di sekitar kita, khususnya dalam lingkup bermasyarakat.”

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris, Muna Tantowi, menegaskan pentingnya berbahasa Inggris dalam kehidupan modern, terutama di era digital. “Saat ini banyak elemen sosial yang mengimplementasikan bahasa Inggris, salah satunya dalam dunia digital. Kita bisa berinteraksi dengan orang di luar negeri melalui sistem daring, sehingga kemampuan bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan penting. Dengan adanya English Short Course ini, kami berharap mahasiswa semakin terampil dan berani berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, baik di lingkungan akademis maupun di masyarakat luas,” ujarnya.

English Short Course ini menjadi bukti nyata komitmen HMP TBI dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam penguasaan bahasa asing. Melalui program seperti ini, diharapkan mahasiswa memiliki bekal kompetensi yang lebih baik sehingga mampu bersaing dalam dunia profesional yang semakin berkembang. Antusiasme dan keseriusan peserta selama kegiatan menunjukkan bahwa upaya peningkatan keterampilan bahasa Inggris memiliki dampak positif yang nyata dan relevan untuk kebutuhan masa depan.



Comments

top tier

IAI NU Bangil Gelar KKN, 150 Mahasiswa Siap Mengabdi di Desa

Foto: Civitas kampus dan Mahasiswa KKN yang akan diberangkatkan. Bangil, 25 Februari 2025– IAINU Bangil kembali melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Acara pembukaan KKN yang dihadiri oleh 150 mahasiswa ini dilaksanakan pada Selasa, 25 Februari 2025, di halaman kantor PC NU Bangil dan dibuka oleh Bu Yumna, salah satu civitas kampus. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini menyampaikan bahwa para mahasiswa akan dibagi ke dalam enam kelompok untuk melaksanakan KKN di beberapa desa yang telah ditentukan. Bu Yumna yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III IAINU Bangil mengatakan, “Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok, dengan setiap terdiri kelompok dari sekitar 17 hingga 20 mahasiswa. Harapannya, dengan pembagian kelompok ini, mereka dapat bersinergi dan mengembangkan kemampuan mereka di desa-desa yang menjadi lokasi pengabdian.” Kelompok-kelompok tersebut akan melaksanakan KKN di sejumlah desa, yaitu Pulokerto, Selotambak, dan ...

Jejak Kebersamaan KKN Kelompok 5 Desa Sebandung

Tim PJM yang telah menerima informasi tentang penutupan masa pengabdian KKN di Sebandung, segera mengirimkan satu tim untuk bergabung dengan kegiatan tersebut. Jaya, selaku peserta KKN, telah menghubungi kami jauh-jauh hari lewat pesan WhatsApp, "Senin besok, KKN di Sebandung akan melakukan penutupan. Monggo kalau pihak PJM berkenan bergabung untuk meliput dan mengirim beberapa anak yang ingin belajar membuat berita, bisa berangkat bareng sama IBANA yang akan mengisi pra-acara di kegiatan kami." Pada pukul 14.00, tim kami berangkat bersama IBANA dari base camp PMII KOMPANA. PJM mengirimkan 4 utusan, sementara IBANA berjumlah 6 orang. Perjalanan yang memakan waktu hampir setengah jam tidak mengurangi semangat kami untuk menghadiri pengajian umum dan gebyar Ramadhan yang sudah dinanti-nanti. Sesampainya di Sebandung, kami langsung disambut oleh Jaya, yang menjadi sie acara di acara tersebut. Kami diarahkan ke ruangan tempat mereka menginap untuk mempersiapkan diri. Balai Desa y...

Gebyaran Ramadhan Dalam Penutupan KKN Desa Sebandung

  Senin, 24 Maret 2025 , tepatnya pada pukul 15.30 WIB, mahasiswa IAIN UBA yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sebandung menggelar penutupan kegiatan dengan sebuah acara gebyar Ramadhan di balai desa setempat. Acara ini turut dimeriahkan dengan pengajian umum dan bazar UMKM yang melibatkan masyarakat lokal.  Dalam sambutannya, Pak Wonadi Idris, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 5 KKN, menyampaikan bahwa KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat. Beliau juga mengungkapkan pentingnya mahasiswa untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di perkuliahan melalui kegiatan pengabdian seperti KKN. Acara yang berlangsung di depan Balai Desa Sebandung ini dihadiri oleh sekitar 150 orang, terdiri dari masyarakat setempat, perangkat desa, serta pihak-pihak terkait dari pihak kampus. Pak Nasir, selaku Carik Desa Sebandung, juga menyampaikan rasa terima ...